0

Mendua

Aku hanya bisa menulis di malam hari. Setelah kelelahan dan rasa penat menjadi satu yang seharusnya memaksaku untuk berbaring menikmati mimpi. Tapi hatiku berkata nanti dulu. Lihatlah dunia maya sejenak untuk membuka asiknya dunia lain. Sementara istri dan anakku sudah tertidur walau dalam suasana panas sementara kipas anginku mulai rusak dan aku belum bisa untuk memasang AC di kamar tidur. Oh kasian..

Apa yang dipikirkan para suami ketika disebut kata “mendua“?

Hmm.. mungkin yang lebih sering kita kenal itu poligami kali yah. Kalau mendua kayanya punya stigma miring alias mungkin bisa jadi selingkuh atau punya wanita idaman lain. O yeah tapi kalau menurut para istri, poligami sama saja konteksnya menduakan mereka dengan wanita lain walau wanita yang satunya dinikahi suaminya dengan cara yang halal dan benar.

Banyak wanita yang tidak senang dan tidak rela jika suaminya mendua. Mungkin selingkuh dianggap perbuatan yang keji, karena dilakukan dengan cara terlarang. Tapi menikah lagi dengan cara yang halal juga pasti akan membuat dampak dan efek yang sama bagi para istri. Galau, frustasi dan mungkin akan membuat istri menggugat cerai suami.

Kalau aku lihat dari sudut pandang laki-laki. Sebenarnya fine-fine saja kalau laki-laki mampu untuk “nambah” istri. Dan tentunya tidak dikatakan “mendua” kali yah.. Bahkan dalam Islam batasnya sampe empat. Wooow..

Tapii.. tentunya laki-laki juga harus nyadar diri, ngaca dulu, instrospeksi sebenarnya udah siap dan mampu belum untuk bisa membagi semuanya dengan dua, tiga bahkan empat wanita. Waktunya laki-laki sama, 1×24 jam, 7 hari dalam seminggu. Nah gimana caranya bagi waktu untuk semua wanita yang mau jadi istri kita. Hanya menurut pandanganku sendiri, sepertinya orang yang belum siap secara finansial masih belum perlu untuk nambah lagi. Memang bukan hal yang mutlak tapi kan kita harus realistis ya.. punya istri lebih dari satu itu tandanya seorang pria harus punya ekstra finansial. Mending kalau kita jadi orang kaya, minimal punya dana berlebih untuk kita alokasikan untuk nambah istri. Nah kalau enggak dan kita hanya husnudzan rizki itu sudah diatur sama Allah? Mungkin kita dikatakan terlalu pede kali yah.. oh mungkin bisa saja tapi cari wanita kaya yang mau untuk dimadu hehe. Tapi kan gak asik juga yaa masa cowok ngandelin sama cewek? Pas pacaran aja koq kaya tabu neraktir cewek ini udah rumah tangga tapi masih dikasih-kasih sama istrinya. Hmmm gak ada larangan juga sih.. hehe tapi ini cuma beban moral saja.

Oke.. skip dulu.

Paraghrap di atas gak bermaksud menjustifikasi “salah” laki-laki yang nambah istri. Karena banyak juga orang kaya yang istrinya satu. Entah dengan tendensi apa, apakah memang benar tipe laki-laki setia atau memang takut sama istrinya, atau memang dia impoten (haha) tapi yang pasti jangan sampe main belakang alias selingkuh yaa.. apalagi sama perempuan yang gak benar duh takut deh kena adzab dan dampak negatif lainnya. Jadi kenapa gak nikah halal aja? Toh laki-laki gak perlu wali, persetujuan ortu apalagi istri. Jadi nikah tanpa sepengetahuan istri juga gak papa asal istrinya nerima aja dan tidak ada rasa tersakiti dan dendam dalam hati dan nanti malah bisa berujung mati.. hiii ngeri. Ada kan ya cerita suami yang nikah lagi tanpa sepengetahuan istrinya, lalu istri nekat ngebunuh suami atau mungkin malah juga istri mudanya hoho.. koq bahasannya jadi kriminal gini ya kaya koran lampu merah hijau kuning wkwk.

Sebenernya kalau menurutku sih simpel aja ya. Dan juga untuk para wanita juga simpel juga sih.. Menikah itu kan sesuatu yang halal kan ya bahkan dianjurkan bagi yang sudah mampu. Kalau dipikir-pikir saat ini semua fine-fine aja.. menikah, punya anak 1, 2,3 dst.. udah kaya keluarga harmonis lah ya… tapi mungkin saja dalam perjalanan rumah tangga ada hal-hal yang berubah. Mungkin sebagai seorang istri bisa coba tanya-tanya iseng kira-kira suami punya niatan nikah lagi enggak? Kalau misal iya alasannya apa, dan kalau enggak/belum berminat jelasin juga alasannya. Nah, jadi bahasan poligami gak seserem orang kaya dikhianatin gitu ya.. Istri bisa jadi seorang yang terbuka dan suami pun akhirnya dia bisa berpikir realistis dan malu jika dia bertindak dengan perbuatan yang bisa merusak hubungan suami istri. Misal suami iseng/serius selingkuh, CLBK sama mantan pacar, stalking cewek cantik di medsos dll.  Suami malu dong karena istri merespon semua pikiran dan imajinasi suami. Jangan kejem juga jadi istri pas suaminya becandain dan bilang ginih ” Mah.. boleh gak papah nikah lagi?” lalu istri bales ” boleh pah.. tapi langkahi dulu mayatku!!!” hehe.. kalau kaya gitu bikin suami keki juga loh dan mungkin bisa jadi karena udah ada statement yang kaku begitu membuat suami curi-curi kesempatan di luar pantauan istri. Dih jangan sampe kaya gitu kali yaaa..

Aku juga sering becandain istri tapi seringnya aku lebih banyak nyadar diri, ngaca (untung punya cermin di rumah hehe) dan tentunya gak gegabah untuk terlalu berimajinasi untuk punya istri lagi. Nyadar aku belum bisa bahagiain istri dan anak-anak, entah ya kalau satu saat nanti hehehehe.. Kadang aku suka berpikir punya istri satu aja repot apalagi dua, dan jangan sampe tipenya sama hahay.. nanti keder deh wkwk..

OK mending sekarang aku fokus aja dulu gimana di kantor semua kerjaan beres, di rumah kerjaan juga beres.. maklum bapak rumah tangga jadi selalu membagi waktu untuk beres-beres rumah, nyapu, ngepel, nyuci piring, baju, ngondisiin 3 anak yang masih kecil-kecil.. duh rempong amat yah. Lho istrinya emang kemana dan ngapain aja? Ada siih.. dia udah kelelahan ngajar di sekolah juga ekstra perhatian dan waktu untuk di bungsu yang masih kecil dan masih suka rewel. Jadi aku coba handel hampir semua kerjaan rumah kecuali nyetrika.. ada ART yang bantu selain ngasuh anak kalo pas istriku ke sekolahan. Kadang aku suka narsis sendiri (tapi tidak di depan orang lain dan di medsos yaaa..) hmm beruntung banget yaa istriku punya suami kaya aku.. pinter segalanya walau masih ada yang kurang, yaitu masih kurang pinter nyari sampingan wkwkw.. mudah-mudahan ke depan aku sukses dan bisa “mendua” juga upsss.. (mudah-mudahan istriku gak baca)

Salam ^^

papapz

Kang Ian a.k.a Papap. Sudah lama jadi blogger, ingin jadi parenting blogger tapi selalu sok sibuk. Ujung-ujungnya malah curhat di blog :P

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *