Hai Friends, orangtua yang baik tentu akan mengajarkan kebaikan untuk anak-anaknya. Salah satu kebaikan yang perlu untuk dicontoh oleh si kecil adalah senantiasa menjaga kebersihan dan kerapian.
Dari waktu kecil, papap sudah belajar hidup mandiri. Entah diajarkan atau tidak, insting untuk selalu bersih dan rapi melekat dari kecil sampai sekarang. Walau memang tidak berusaha untuk bersikap perfeksionis, tapi papap berusaha menjaga agar segala sesuatunya bersih dan rapi. Yah setidaknya fakta membuktikan, sewaktu bujangan papap gak pernah malas nyuci dan nyetrika baju hehe. Kamar papap juga selalu rapi. Dan sebelum kuliah papap selalu mandi dulu dan tak lupa gosok gigi ^^

kamar bujangan dulu.. (2009 :D)
Mengajari si kecil untuk juga cinta kebersihan dan kerapihan memang gampang-gampang susah, anak-anak tidak akan serta merta menurut begitu saja. Apalagi karakter anak yang ingin serba tahu, seringkali membuat mereka eksplor berbagai hal, dengan mengambil mainan, atau buku terus gak pernah deh dibalikin ke tempatnya semula. Atau kaya musim hujan kaya gini, enaknya main becek-becekan atau main lumpur di depan rumah. Jadi memang selalu ada kelonggaran untuk mereka, karena tidak mungkin kan membatasi mereka untuk belajar dan bermain. Jangan-jangan kalau serba dilarang, anak nanti jadi kurang kreatifitas. Soo..biarkan saja mereka bermain dan belajar berbagai hal asal setelahnya ajarkan mereka untuk kembali bersih dan rapi.
Ada beberapa tips kecil yang ingin papap share agar si kecil tahu segimana pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan:
1. Memberikan contoh yang baik. Sebenarnya si kecil banyak belajar berbagai hal dari orangtuanya. Salah satunya yaitu dalam menjaga kebersihan dan kerapihan. Mana mungkin anak mau membereskan mainannya, membuang sampah pada tempatnya, menggosok gigi sebelum tidur, dan berbagai macam kebiasaan baik lainnya jika orangtua tidak pernah mencontohkan hal tersebut kepada anak-anak. Jadi jangan sekali-kali meminta anak membersihkan dan merapikan sesuatu jika ibu di rumah juga gak pernah megang sapu, membuang sampah pada tempatnya dll atau bahkan semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan oleh asisten hehe. Alhamdulillah Arfa dan Hanaan tidak menolak jika diminta membuang sampah ke tempat sampah, atau menyimpan piring/gelas kotor ke belakang, dan membereskan mainannya sendiri. Ya walau seringkali mereka meminta untuk dibantu, tapi tidak ada salahnya membantu si kecil membereskan bersama agar mereka juga semangat ketika membereskan dan merapikan mainannya.
2. Senantiasa mengajari si kecil untuk meletakan sesuatu pada tempatnya. Menurut papap hal ini adalah inti agar semuanya tetap rapi. Ketika sudah bermain, maka simpan kembali mainannya ke tempatnya. Arfa punya banyak mainan, entah sampai kapan dia berhenti membeli mainan, apalagi sekarang setelah sekolah Arfa hampir minta membeli mainan di halaman sekolahnya. Nah, minta si kecil untuk rapi dalam mengambil dan meletakkan kembali. Yang bikin males adalah kalau dua box mainan sudah ditumpahin semua hehe.. pasti deh satu lantai kamar penuh sama mainan. Apalagi kalau mainannya yang kecil-kecil kaya lego-legoan duh harus ekstra membereskannya. Selain mainan, juga ketika sudah membaca buku, belajar menulis atau mewarnai, nah itu juga harus dikembalikan ke tempatnya misal ke dalam lemari buku.
3. Seperti yang sudah papap bilang di awal, kita tidak mungkin membatasi si kecil dalam bermain dan belajar berbagai hal. Bisa jadi dalam kegiatan bermain dan bereksplorasi, baju dan badan si kecil akan terkena banyak kotoran. Atau ketika sudah makan, tangan dan mulut mereka terkena kotoran bekas makanan. Nah selalu ajarkan juga pada mereka untuk segera mencuci tangan, dan mulut mereka. Atau mungkin jika badan mereka kotor, ajarkan untuk segera mandi, memakai sabun dan shampo, dan segera memakai baju yang bersih kembali.
4. Banyak hal yang bisa diajarkan kepada si kecil jika mereka sudah bertambah besar, selain mereka bertanggungjawab akan kebersihan dan kerapian diri mereka sendiri. Mereka juga nanti diajari bagaimana menjaga kebersihan dan kerapian di lingkungan sekitar mereka. Misal, mereka nanti diberikan jadwal membersihkan dan merapikan rumah. Jika anak-anak kita banyak, akan jadi lebih mudah untuk membereskan rumah. Misal si A bertugas menyapu dan mengepel, si B mencuci piring dan baju, si C memasak haha.. asik banget ya orangtuanya tinggal santai aja wkwkw.. tapi bukan mengeksploitasi anak juga ya friends hihi..
Nah, demikianlah tips mudah dalam mengajari si kecil untuk bisa menjaga kebersihan dan kerapihan sejak dini. Hal ini akan berguna lho sampai mereka dewasa bahkan ketika mereka juga nanti berumah tangga. Seperti papap sekarang ini ^^
emang penting sekali menjaga kebersihan… harus diajarkan kepada anak sejak dini
betul banget 🙂
Yipiii, kayak apa yang mama ajarin ke aku mas dan abang, sampe sekarang kita gak betah liat yang kotor-kotor 😀 apalagi nyampah sembarangan. Nay!
Salam,
Gianta
😀 mudah-mudahan gak cuma gak betahnya tp jg respek bersihin hehe
Duh si adek-adek ini gemesin banget si, jadi anak pintar berbakti dan berhati baik ya, Nak, aamiin
Salam,
Rasya
aamiin..makasih tannte 🙂
emang dari kecil harus udh diajarin tentang kebersihan
setujuu 🙂
Kebersihan memang harus ditanamkan dari kecil supaya nggak susah ngajari setelah besar.
sip..mengajari kebaikan memang lebih baik sejak dini 🙂
Nanti pas gede insya Allah udah terbiasa dan sungkan untuk mengotori lingkungan, good mbak. 🙂
Salam,
Shera.
in syaa allah 🙂