Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah yang senantiasa memberikan kenikmatan kepada Saya dan keluarga. Saya tidak menyangka di usia pernikahan saya yang baru saja menginjak hampir 5 tahun. Saya sudah memiliki 2 buah hati yang lucu Arfa dan Hanaan yang Allah masih menjaga keduanya dengan penjagaan yang baik. Dan kini saya surprise banget karena istri sedang hamil lagi anak yang ke-3 insya Allah. Padahal saat ini istri sedang tugas belajar dan melanjutkan pendidikan S2 dari pemerintah dan anak kedua yang masih menyusui karena usianya belum genap 1,5 tahun.
Tapi Allah memang memiliki kehendak lain yang tentunya itu adalah yang terbaik bagi hamba-Nya. Walau saat ini Saya hectic banget dengan apa yang saya jalani sekarang. Diantara tanggung jawab yang besar pekerjaan kantor dan juga tanggung jawab yang gak kalah besarnya di dalam keluarga. Namun saya, istri dan anak-anak harus tetap survive dengan semua kondisi yang terjadi saat ini.
Kehamilan anak ke-3 kali ini sepertinya tidak akan jauh berbeda dengan kehamilan sebelumnya. Istri yang selalu tak berdaya di awal kehamilan, dan saya harus membayangkan pula istri sendiri di luar kota jika sudah mulai lagi belajar nanti. Belum lagi anak-anak yang harus rela berpisah dengan ibunya, terutama hanaan yang masih kecil dan terkadang suka rewel dan masih tergantung dengan mamamnya.
Seorang suami dalam kondisi seperti ini memang dituntut harus bisa sabar dan jauh lebih bisa bersikap tenang agar bisa memberikan solusi terbaik jika ada hal-hal darurat yang terjadi. Istilah suami siaga memang benar-benar saya lakukan dengan baik terutama ketika istri sedang menjalani masa kehamilannya.
Di postingan ini saya ingin share, apa saja yang harus dilakukan oleh seorang suami ketika mendapati istrinya positif hamil. Jadi simpelnya saya akan sebutkan dalam poin-poin berikut ini:
- Jika ini adalah kehamilan yang pertama, maka tentunya ini adalah awal mula Anda akan mulai diberikan jabatan sebagai “Suami Siaga” dan “Calon Ayah”. Berdo’alah semoga kondisi ibu dan bayinya sehat selalu selama menjalani masa kehamilan sampai dengan waktu persalinan nanti. Tapi jika kehamilan ini adalah yang kedua, ketiga dan seterusnya. Maka selain berdo’a, Anda sudah mulai bisa memetakan apa saja yang harus dilakukan selanjutnya. Biasanya pengalaman memang guru yang terbaik.^^
- Jika istri mulai mengeluh haidnya telat, maka langkah awal bisa memastikan dulu dengan pengetest kehamilan (test pack) yang bisa dibeli di apotek terdekat. Harga test pack tergantung kebutuhan, ada yang cukup mahal dan juga ada yang murah.Kalau saya selalu membeli yang murah saja si ^^ tapi tentunya Anda bisa menyesuaikan dengan budget dan kebutuhan. Biasanya yang membedakan adalah tingkat keakuratannya.
- Jika setelah di test pack positif hamil yaitu dengan ditandai dengan terlihatnya dua garis di alat tersebut dengan jelas. Maka peluklah istri dengan penuh perasaan bahagia dan berjanjilah kepada istri bahwa Anda akan lebih sayang dan menjaga dia dan janin yang dikandungnya. Tetunya hal ini akan menguatkan istri yang mungkin biasanya galau di awal kehamilan.
- Setelah diketahui positif di tetst pack, maka alangkah baiknya melakukan pemeriksaan di lab atau langsung ke dokter kandungan. Jika di awal-awal kehamilan biasanya jika periksa ke bidan saja maka belum bisa teraba janin tersebut, tapi jika usia kandungan sudah 7-8 pekan lebih biasanya mungkin bidan akan bisa meraba janin di perut istri kita. Maka dari itu untuk memastikannya Anda bisa USG dulu baru setelah dipastikan ada janin di dalam rahim istri kita maka untuk kontrol rutin setiap bulannya kita bisa melalui bidan saja.
- Senantiasa kontrol kesehatan ibu dan janinnya terutama di awal kehamilan, dulu istri Saya ketika kehamilan anak yang pertama sempat mengalami hyper emesis atau simpelnya kondisi istri saya saat itu tidak kuat di dalam menjalani berbagai kondisi normal di awal kehamilan, sehingga harus di rawat di rumah sakit.
- Biasanya kondisi seorang ibu hamil di awal kehamilan berbeda-beda, ada yang biasa-biasa saja tapi ada juga yang sampai mual muntah hebat, malas makan, lemas, bahkan sampai sering pingsan. Nah, ketika tidak biasanya ini yang harus terus dipantau. Selain diberikan nutri yang tepat, biasanya dokter akan memberikan vitamin, suplemen dan juga anti mual dan muntah. Ingatkan istri agar meminum obat yang diberikan dokter untuk membantu menjaga kondisi dan stamina tubuhnya.
- Awal-awal masa kehamilan memang masa-masa yang rawan, walau seorang ibu hamil disarankan untuk tetap beraktivitas seperti biasanya, namun tentunya untuk aktivitas yang cukup berat haruslah dihindari dan disarankan agar ada yang bisa menggantikan mengerjakan tugas tersebut. Suami bisa berperan aktif membantu pekerjaan istri jika memang tidak ada pembantu, saudara bahkan jika tidak bisa ditemani orang tua/mertua.
- Terus berikan motivasi dan kalimat-kalimat penyemangat agar istri bisa survive dan melewati setiap fase kehamilan dengan tenang. Biasanya ada yang jiwa dan psikisnya sedikit labil di awal kehamilan. Apalagi bagi yang kondisi kesehatannya tidak cukup baik, seorang suami selain harus menjaga kesehatan tubuh istrinya diharapkan juga agar bisa tetap menjaga kesehatan psikis dan jiwa istri yang sedang hamil muda.
- Jika ini adalah kehamilan yang kedua dan selanjutnya, maka selain Anda mengurus istri yang hamil maka Anda juga dituntut untuk bisa membantu menghandle pengasuhan anak-anak. Kita juga bisa meminta bantuan pengasuh, atau orang tua dan mertua kita. Tapi jika tidak memungkinkan juga, maka tentunya Anda bisa membantu mengasuh anak setelah Anda pulang kerja. Walau ini terlihat melelahkan, tapi ini harus Anda lakukan demi kerjasama yang baik dengan istri terutama ketika istri sedang di awal kehamilan.
Nah, demikianlah beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang suami ketika mendapati isti positif hamil atau sedang menjalani masa awal kehamilan. Tentunya masih banyak lagi yang lain, namun tentunya apapun itu, tujuannya adalah untuk menjaga agar ibu dan janin bayi yang dikandungnya tetap sehat sampai persalinan nanti, istri kita enjoy dalam menjalani kehamilannya. Semoga bermanfaat ^^