7

Apa Tujuan Pernikahan Anda?

tujuan pernikahan

Sepertinya kata menikah bagi sebagian orang memang menyimpan makna tersendiri. Ada yang begitu mendambakannya sehingga membuatnya selalu terbayang akan keindahan menikah. Tapi ada juga yang begitu membencinya, seolah menikah adalah sebuah sumber ketakutan dan keresahan yang tidak bisa ditoleransi keberadaannya.

Sebenarnya, eksistensi menikah itu sendiri ada dikarenakan faktor kebutuhan manusia dalam membentuk sebuah lingkungan keluarga dimana di dalamnya akan berdiri sebuah aturan tersendiri yang bersifat bebas dan bisa dilaksanakan dengan sekehendak hati sesuai dengan keinginan setiap pasangan.

Tapi benarkah, menikah itu sejatinya hanya akan bermuara pada dua puncak perasaan? Kebahagiaan ataukah sebaliknya, penderitaan. Kebahagiaan merupakan sebuah puncak dari pernikahan yang dilandasi kesempurnaan cinta dan berbagai faktor pendukung hadirnya kebahagiaan tersebut. Dan penderitaaan merupakan puncak dari pernikahan yang dilandasi oleh benih kebencian dan berbagai faktor pendukung rusaknya makna pernikahan tersebut. Lalu apakah sebelum menikah kita mempunyai pilihan?

Ah, mungkin Anda akan berpikir, buat apa sih membahas masalah ini? Bukannya makna pernikahan tidak serumit itu? Jawabannya adalah karena setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda tentang suatu hal. Begitu juga dalam memaknai sebuah pernikahan. Bukankah, terjadinya pernikahan di dunia ini diakibatkan oleh banyak sebab yang mengiringinya?

Apakah Anda tahu, ada seseorang yang terpaksa menikah dikarenakan malu setelah tahu bahwa pasangannya telah hamil sebelum akad nikah terjadi? Atau pernikahan yang dilaksanakan karena terpaksa layaknya pernikahan Siti Nurbaya? Atau pernikahan dibawah umur seperti kasus yang dilakukan oleh  Syaikh Puji dulu? Semua kejadian pernikahan itu bermuara dalam satu nama kan? Tapi lihatlah penyebab yang melatar belakanginya. Dari situlah kita bisa mengetahui bagaimana akhir dari kisah pernikahan tersebut. kebahagiaankah atau penderitaankah?

Saya tidak berusaha menakut-nakuti Anda yang belum menikah dengan memberikan paradigma yang begitu mengerikan tentang esensi dari suatu pernikahan. Tapi hendaklah sebelum Anda mantap melangkah ke arah sana, sebaiknya anda review terlebih dulu tujuan dan kesiapan Anda. Kalau anda hanya bermodal nekad dan dengan tujuan main-main atau coba-coba, maka bersiap saja untuk memakai pelampung sebelum bahtera rumah tangga anda karam diterjang badai.

Jadi, nasihat saya adalah hendaknya Anda tetap memilih tujuan kebahagian dalam pernikahan Anda. Walaupun sebenarnya Anda sendiri pun tidak tahu bahkan belum bisa memprediksikan apa yang akan terjadi didalam perjalanan Anda ke depannya. Kalau memang harus menderita di ujung jalan, setidaknya Anda sudah punya persiapan yang matang sehingga masih bisa menyiapkan diri untuk bisa menghadapinya. Ingat! Kalau seandainya pelampung Anda hilang, saya sarankan agar Anda belajar berenang dari sekarang..

papapz

Kang Ian a.k.a Papap. Sudah lama jadi blogger, ingin jadi parenting blogger tapi selalu sok sibuk. Ujung-ujungnya malah curhat di blog :P

7 Comments

  1. Hallo Kang apa kabar ? tumben sdh beberapa hari ndka posting , sehat sehat sj khan ? atau lagi sibuk nih ? 🙂

  2. pas nih buat para jomblo kang postingannya 😛

    tentu bahagia bersama pasangan ya kang tujuan menikah itu, susah menikah krn hanya merasa malu yg lain sdh nikah sementara dia belum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *