Alangkah bahagianya, mendapati istri positif hamil. Itulah yang saya rasakan 2 tahun yang lalu ketika ternyata istri mulai telat datang bulan. Saya ingat sekali ketika itu, kami baru pulang berkunjung dari rumah orang tua saya. Dan istri pun bilang ketika kami di jalan, bahwa saat itu istri saya sudah telat satu minggu lebih haidhnya. Saya merasa gembira sekaligus cemas karena terkadang memang waktu haidh istri saya itu tidak teratur. Sehingga akhirnya untuk memastikan kami pun berencana mampir dulu ke apotek di dekat kontrakan untuk membeli testpack.
Dan pada pukul 3.30 pagi saya dan istri tiba-tiba saja terbangun dan berencana untuk mengetes apakah benar istri saya hamil atau tidak. Lalu setelah dicoba ditest dengan air urinenya istri, ternyata tanda garisnya langsung kelihatan dua dengan cepat. Waktu itu saya dan istri pun langsung berpelukan karena bahagia. Alhamdulillah seneng banget deh saat itu 🙂
Akhirnya besoknya kami pun pergi ke puskesmas untuk ditest lagi. Ternyata usia kehamilan istri saya sudah berjalan 1 bulan. Alhamdulillah, saya dan istri merasakan kebahagiaan yang sangat dengan berita itu. Langsung saja saya kabari orang tua dan mertua, dan mereka pun merasakan kebahagiaan yang sama. Dan akhirnya mulai saat itu kami pun berkomitmen untuk menjaga kehamilan ini hingga saatnya persalinan nanti.
Ternyata menyiapkan kehadiran si kecil sejak dini itu sangat penting sekali. Ini terbukti karena kehamilan terkadang tidak bisa kita prediksikan kehadirannya. Ada yang cepat begitu 1 bulan menikah langsung hamil, dan ada juga yang sudah bertahun-tahun menikah namun belum juga diberikan kesempatan untuk hamil dan mempunyai anak. Saya dan istri pun harus menunggu saat itu lima bulan lamanya, Dan Alhamdulillah gak lama karena memang saat itu saya dan istri sedang berjauh-jauhan disebabkan masalah pekerjaan dan pendidikan yang belum kelar.
Persiapan untuk menyambut kehadiran si kecil itu banyak sekali bentuknya. Ketika pertama kali mendapati istri Anda hamil, maka sebagai suami Anda diharapkan menjadi suami siaga yang siap untuk antar jaga. Menurut saya, saat-saat yang paling rawan dan harus diperhatikan adalah ketika usia kehamilan istri ada di trimeter pertama atau tiga bulan pertama, karena pada saat ini adalah saat yang menentukan kelangsungan hidup janin bayi di bulan-bulan berikutnya. Mual-mual dan muntah, atau kepala pusing adalah hal yang paling umum dirasakan seorang wanita di masa ini, orang-orang biasanya menyebut masa ngidam. Biasanya hal ini disebabkan adanya adaptasi janin bayi dalam rahim yang menyebabkan kondisi tubuh wanita hamil menjadi kurang stabil. Istri saya aja sampai masuk rumah sakit dikarenakan mual dan muntah yang hebat atau biasa disebut hyperemesis. Jadi hal pertama yang harus disiapkan adalah kondisi fisik sang Ibu dalam menjalani masa-masa kehamilannya. Perhatian dan kasih sayang suami di masa ini sangat penting loh, karena biasanya istri menjadi manja dan kondisi emosionalnya sering labil.
Selanjutnya adalah dengan mengatur dan menjaga pola makan Ibu ketika hamil. Memang bagi Ibu yang memiliki kondisi kesehatan yang bagus, tidak ada pantangan untuk memakan segala jenis makanan, yang tentunya selama itu sehat dan memiliki nilai gizi yang bagus. Hal ini penting banget, karena di masa kehamilan, sang Ibu bukan hanya sekedar mengisi perutnya tapi juga sedang menumbuhkembangkan bayi dalam rahimnya. Dengan asupan gizi yang tepat dan seimbang, tentunya akan membuat bayi kita sehat dan kuat.
Hal ketiga yang harus diperhatikan, adalah kegiatan memeriksakan kandungan baik itu ke bidan atau dokter kandungan. Sering-seringlah memeriksakan kandungan istri Anda, minimal satu bulan sekali. Kalau bisa di USG (Ultra Sonography) juga untuk mengetahui bagaimana perkembangan bayi di dalam perut. Saya rasa, banyak pasangan yang gak mau di USG hanya karena ingin surprise dengan jenis kelamin anaknya. Tapi menurut saya, kegiatan USG bukan hanya untuk mengetahui jenis kelamin loh. Tapi banyak fungsi lainnya yang lebih penting, misalnya mengetahui posisi bayi, mengetahui lengkapnya fungsi organ tubuh si bayi semisal detak jantungnya normal atau tidak, dan mengukur kadar air ketuban dan juga berat badan bayi. Alhamdulillah dengan seringnya memeriksakan kandungan, kondisi bayi akan selalu terkontrol dengan baik dan ibu hamil pun merasa enjoy dengan kehamilannya.
Keempat, mulailah mempersiapkan segala sesuatunya jika kehamilan istri Anda sudah semakin tua. Mulailah memilih rumah sakit atau klinik untuk tempat bersalin, mengakumulasikan biaya persalinan, dan juga membeli perlengkapan bayi. Sebentar lagi anda akan menyambut kehadiran si kecil loh.. jadi bersiap-siaplah ^^ Alhamdulillah waktu itu Arfa lahir dengan lancar dan selamat. Bayi kecil mungil saya lahir dengan normal dengan berat badan 2,8 kg, panjang 49cm dan berjenis kelamin laki-laki. Saya beri nama anak saya, Arfa Muhammad Tamam yang artinya Muhammad yang memiliki kesempurnaan yang tinggi.
Masa-masa kehamilan yang begitu menyimpan banyak cerita kini usai sudah, tinggal kini tugas kita sebagai orang tua adalah membesarkan dan memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak kita. Jangan lupa untuk selalu mencari tahu dari berbagai sumber informasi tentang kehamilan istri Anda, ini membantu untuk menambah wawasan Anda sehingga bisa memberikan tindakan yang tepat dalam menjalani masa-masa kehamilan istri Anda. Dan terakhir, banyak berdo’a juga yah untuk bayi Anda semoga selalu sehat dan nanti bisa keluar dengan normal dan lancar ^^
Selamat menjadi Ayah dan Ibu 🙂
klo anak kedua pinginnya apa? cowok apa cewek?
pengennya sih cewek tapi gimana dikasihnya aja 🙂
Kunjungan Siang Sobat…
Jangan Lupa Komentar Baliknya Ya Sobat…
😀 numpang lewat ya..
ciyee, putranya udah dua tahun, kang? wilujeng! haduh, jadi pengen cepet punya anak. #ups
belum baru juga 14 bulan 2 tahun diitung sama hamilnya 9 bulan hihi
Wah, semoga dapt calon suami yg perhatiannya kyk gini, hehee
Sehat2 selalu keluarganya yah
Salam bloggers:D
aamiin.. makasih mba rosa 🙂
difoto itu Arfa umur brp ya Kang ?
baru beberapa hari hehe
wow … msh sgt imut ya Kang 🙂
iya baru mbrojol ^^
selamat kang, seru ya klo punya bayi jadi pengen cepet nikah, hahahhahahahahhahaha
ayo kalau udah siap mending nikah 🙂
hmmm, saya nunggu kabar baik dari anak keduanya lho kang, semoga lancar ya 😀
hihi.. aamiin do’akan ya 😀