Malam syahdu seiring hening menyelimuti jiwa yang sendu, teringat akan semburat cinta yang kini telah berlabuh. Mengarungi samudera kehidupan rumah tangga, mengayuh biduk perahu kasihku.
Istriku..engkau hamparan cinta dan kasihku yang selama ini telah ku semai diantara bebatuan cadas hatiku. Engkau warna hidupku yang telah merubah hitam putih kelam kelabu menjadi indahnya pelangi diantara rintik hujan sore ini.
Alangkah indah kebersamaan ini, memukauku dalam. Hingga aku tersenyum tertawa dalam riak-riak kecil ombakmu.
Wahai istriku.. Akar cintaku yang dulu terserabut kini telah kokoh menghujam tanah karena siraman cintamu. Keras dan beku jiwaku kini telah cair dengan sketsa rindu wajah dan katamu..
Duhai istriku, aku mencintaimu..kuharap juga engkau begitu..selamanya..selalu bersama..
wiii mau donk puisinya…
betapa beruntung istrinya ya dibuatkan puisi seperti ini. Selamat ya mbak… 😀
haha bisa aja asmie 🙂
hmm,,,papap ternyata romantis juga..
jangan lupa kasih coklat ya pap…xixixiii
haha coklat bikin sakit gigi 😀
wow … gmn kl istrimu baca langsung postingan ini ya Kang ? 😛
haha gimana ya ? 🙂
huaaaa … romantis beud sob 😀
masaaa 🙂
manteepp 😀
makasih kang 🙂
Bagus banget…
makasih mas alif 🙂