Banyak laki-laki menunda menikah dengan alasan belum cukup modal untuk biaya nikah. Walau ini bukan menjadi masalah utama, tapi mau gak mau biaya nikah harus dipikirkan juga jika memang ingin menyelenggarakan pesta pernikahan pada umumnya seperti yang dilakukan oleh masyarakat kebanyakan.
Sebenarnya kalau mau jujur, justru yang harus menjadi prioritas bagi seorang laki-laki yang mau menikah adalah modal ketika pesta pernikahan sudah usai, yaitu ketika gerbang rumah tangga baru saja dibuka. Karena pesta pernikahan paling hanya berlangsung satu hari satu malam, saat setelah akad nikah berlangsung semua berbahagia. Apalagi seorang laki-laki yang sudah berstatus suami sudah tak sabar ingin menyambut malam pertama dengan istri tercinta hehe.
Banyak orang berpikir bagaimana cara mempersiapkan modal pesta nikah yang bisa jadi sesederhananya hanya bernilai jutaan, belasan juta, puluhan juta bahkan ada yang mungkin ratusan juta. Woww… bangeet ya! Padahal kalau mau realistis justru yang harus dipikirkan adalah gimana biaya hidup setelah menikah nanti. Kalau untuk modal pesta nikahan, bisa aja dapat minjam atau ngutang. Tapi kalau untuk biaya hidup setelah menikah apa bisa dengan modal ngutang juga? waduh.. kacau deh ^^
Kalau dipikir-pikir dulu Saya nikah modal nekad juga. Istilahnya mungkin menikah tanpa modal juga.. maksudnya mungkin modal uang ya, bukan modal muka tebel berani-beraninya mau minang anak perempuan orang hehe. Waktu itu Saya masih kuliah di semester akhir, kerja juga mungkin hanya cukup untuk diri sendiri. Tapi ya kalau mau flashback, semuanya udah jodoh, udah ditakdirkan Allah.. Istri saya dulu koq bisa juga mau sama Saya? Hehe.. mungkin sudah kadung cinta kali ya. Padahal istri udah kerja lho jadi guru yang terdaftar di pemerintah sedangkan Saya mah apa atuh, kerjanya cuma di Radio :P. Tapi wis lah karena udah jodoh juga kali, saat ini usia pernikahan Saya udah hampir 5 tahun.. Belum cukup lama, tapi cukup jatuh bangun juga perjalanannya. Kaya lagu dangdut yah hehe.
Memang sih, kalau laki-laki modal nekat terus dengan kenekatannya tidak juga merubah nasib diri dan keluarganya dan yang ada bukannya bisa nyenengin istri dan mertua malahan yang ada bikin mereka manyun tiap hari. Ini nih yang harus dihindari oleh para sahabat kawula muda.. Tapi kondisinya lain lho, jika memang kita sudah yakin dengan kemampuan kita walau mungkin di mata orang kita belum hidup mapan tapi kita minimal sudah ada pekerjaan, atau ada usaha kecil-kecilan yang hasilnya bisa buat ngasi makan istri dan anak-anak kita nanti ya bismillah aja. Ngapain juga dilama-lamain.. emang sih terkesan nekat juga tapi tergantungnya niatnya toh? Syukur-syukur calon mertua juga gak neko-neko langsung nerima kita jadi menantunya. Widihh.. Alhamdulillah banget ^^
Jika Anda laki-laki, usia Anda misalkan saat ini 20 tahun. Jika rencana menikah di usia 25 tahun, maka segera buatlah planning untuk Anda bisa menikah 5 tahun ke depan untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Apakah target lima tahun sudah bisa membeli/mencicil rumah dan isinya, atau banyakin nabung sampai dengan limit tertentu di titik aman nanti Anda bisa pergunakan sebagai biaya nikah dan kehidupan setelahnya. Nah ini nih sebenarnya gue banget, tapi memang nasib berkata lain sampai saat ini Saya belum bisa menjadi yang terbaik. Uhukz.. terkadang disitu Saya merasa sedih. Pengen banget kembali di masa bujangan dan meraih sebanyak-banyaknya bekal untuk menikah. Dulu sebelum nikah galau pengen cepet nikah, setelah nikah tetep galau juga haha.
Kembali ke topik, maka dari itu planning atau perencanaan memang sangat dibutuhkan untuk anda sobat kawula muda yang cowok. Setelah adanya planning maka tinggal actionnya deh. Mungkin bisa buka rekening bank khusus yang tidak ada fasilitas ATM nya dan rekening ini jangan diganggu gugat untuk keperluan lainnya. Dan masih banyak hal lainnya yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Intinya adalah persiapan itu penting, jangan kaya Saya sekarang mungkin istri baru sadar ternyata Saya dulu telah termakan bujuk rayu laki-laki playboy tobat xixi. Tapi gak seharusnya juga seorang istri terlalu menuntut, selama suami bekerja sepenuh hati dan juga membantu setiap urusan rumah tangga harusnya seorang istri tetap mendukung suaminya agar lebih baik lagi.
Salam nekat ya, dan untuk para Jones jangan galau. Talk Less Do More untuk masa depan yang lebih baik hehe.
Perencanaan sebelum nikah itu perlu ya.
Aku dan suami dulu nikah juga nggak ada kerjaan, cuma modal tekad dan usaha saja.
haha iya tapi seneng semuanya bs berjalan dengan lancar y mbak 🙂
Jadi inget lagunya Tulus: Jangan Cintai Aku Apa Adanya.
Salam kenal bro 🙂
iya.. harus ada apa-apanya ya 😀
tahun depan udah mau 25 nih. baru mau lulus kuliah. hiks.. mudah-mudahan proses menabung nanti lancar deh.. dan tiga tahun kemudian, bisa deh hihihi aamiin..
wah awas jangan ketuaan aja 😀 semoga sukses
Kebanyakan sih umur 20 kalau laki2 masih mikir ngumpul kapan dimana dg teman2 ya. Yang penting tujuan hidupnya jelas mau kemana. Aku dulu menikah langsung ikut suami ke luar Jawa cuma bawa baju sekoper, nggak punya apa2 😀
hehe iya tapi saya dulu udah mikir kapan nikah 😀 ya mudah2an bahtera rumah tangga berjalan dengan lancar..