8

Mengenal Penyakit Flu Burung

bahaya flu burungBeberapa waktu yang lalu, kita sempat dibuatΒ  geger dengan penyakit flu burung yang berbahaya. Banyak unggas yang mati karena penyakit ini sehingga sempat tercipta satu kondisi dimana orang paranoid jika akan memakan daging unggas terutama ayam. Namun, apakah Anda sudah mengenal penyakit flu burung secara mendalam? Informasi yang saya ambil dari Majalah Nikah berikut ini semoga bermanfaat dan bisa menambah informasi seputar penyakit flu burung ini. Walau kini wabah itu sudah mereda, tapi kita tetap harus waspada kan?

Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan virus influensa yang ditularkan oleh unggas. Virus influensa A (H5) diperkirakan memiliki kemampuan mutasi sehingga dapat menyerang trans-spesies sehingga dapat menginfeksi manusia.

Virus flu burung mempunyai sifat akan mati dengan deterjen dan disinfektan (formalin, cairan iodin, dipanaskan). Virus hidup di air 22 derajat C selama 4 hari, bahkan pada suhu 0 derajat C bisa bertahan lebih dari 30 hari. Pada bahan organik seperti kotoran manusia, virus juga dapat bertahan hidup lama.

Mekanisme penularan dari unggas ke manusia
Terdapat beberapa teori mengenai rantai penularan dari unggas ke manusia. Teori pertama adalah orang yang terkena virus flu burung, sebelumnya sudah terinfeksi flu human terlebih dulu. Jadi keadaan daya tubuh orang tersebut sedang memburuk hingga bisa terinfeksi flu burung dan flu manusia secara bersamaan. Teori yang lain adalah virus flu burung sendiri bisa menyebabkan influensa burung pada manusia.

Virus flu burung ditularkan langsung dari unggas, atau ditularkan ke babi terlebih dulu lalu babi menularkan ke manusia. Babi yang terinfeksi virus flu burung dan flu manusia diperkirakan bisa menyebabkan mutasi gen secara antigenic shift sehingga menghasilkan virus baru yang bisa menginfeksi pejamu lain, termasuk manusia.

Gejala Flu Burung Pada Manusia

  1. Gejala sama dengan gejala flu pada umumnya, yaitu berupa demam suhu tinggi di atas 38 derajat C, disertai salah satu atau lebih gejala batuk (85-100%), sesak atau nafas pendek (100%), diare (50%), nyeri otot (50%).
  2. Gejala flu umum seperti kemerahan atau ingusan pada hidung, konjungtivitas bisa saja tidak ditemukan secara kasus di Vietnam.
  3. Masa inkubasi virus selama 3 hari. Masa infeksi adalah 1 hari sebelum sampai 3-5 hari sesudah gejala timbul. Gejala pada anak sampai 21 hari.
  4. Kematian rata-rata terjadi 9 hari setelah sakit (Vietnam) akibat gagal nafas (ARDS). Penyakit flu burung menjadi berat bila pasien usia tua dan balita, pasien terlambat mendapatkan perawatan, keterlibatan infeksi saluran nafas bawah, dan saat masuk sudah terjadi leukopani dan limfopeni.

Kelompok Resiko Tinggi
Kelompok resiko tinggi adalah pekerja peternakan atau pemrosesan unggas termasuk dokter hewan, pekerja laboratorium yang memproses sampel pasien atau hewan terjangkit, pengunjung peternakan/pemrosesan unggas dalam 1 minggu terakhir, dan orang yang kontak dengan penderita flu burung.

Diagnosis
Diagnosis ditegakan bila:

  • Melalui anamnesia didapatkan faktor resiko, gejala panas >38 derajat C disertai salah satu atau lebih gejala batuk, nafas pendek, dan nyeri tenggorokan.
  • Pada laboratorium ditemukan leukopeni (leukosit < 3000), limfositopeni, dan trombositopeni.
  • Foto thoraks abnormal yaitu gambaran pneumonia.
  • Pasien klinis akan cepat memburuk.

Prosedur pengiriman / rujukan pasien.
Apabila seluruh gejala, tanda dan pemeriksaan penunjang (pemeriksaan darah dan foto thoraks) telah terpenuhi maka dokter harus segera mengirimkan ke Rumah Sakit Rujukan untuk Infeksi.

Penatalaksanaan
Pasien harus istirahat, peningkatan daya tahan tubuh atau immunomodulator, terapi antivirus dan antibiotik, dan respiratory care.

Terapi antiviral
WHO menyarankan menggunakan penghambat neurominidase (zanimivir, oseltmivir). Dosis oseltamivir adalah 75 mg 2 kali sehari selama 5 hari dan diberikan secepatnya. Amantidin, rimantidin, dan Ribarivin tidak dianjurkan. Efek samping oseltamivir berupa nausea, muntah, sakit kepala, lemas, insomnia dan pusing.

Terapi Antibiotik
Secara empiris, antibiotik spektrum luas (mencakup bakteri community acquired pnemonia termasuk tipikal dan atipikal) diberikan sesuai dengan derajat penyakitnya. Untuk lebih spesifik, konsultsikan dengan ahli infeksi dan ahli paru.

Kriteria Pemulangan
Pada orang dewasa harus setelah 7 hari bebas demam, sedangkan anak-anak (<12 tahun) setelah 21 hari bebas demam baru boleh dipulangkan.

Pencegahan flu burung
untuk pencegahan dapat diberikan oseltamivir 75 mg/hari selama 7 hari, selain kita harus menjaga kebersihan dan berprilaku hidup sehat. Kebiasaan mencuci tangan dan menjaga kondisi badan tetap sehat (tidak terlalu letih) harus diterapkan.

Demikianlah penjelasan mengenai bahaya penyakit flu burung. Pada intinya tetap praktikkan gaya hidup sehat, dan lakukan pengolahan daging terutama daging ayam dengan benar. Semoga bermanfaat πŸ™‚

Sumber rubrik Sehat Majalah Nikah

papapz

Kang Ian a.k.a Papap. Sudah lama jadi blogger, ingin jadi parenting blogger tapi selalu sok sibuk. Ujung-ujungnya malah curhat di blog :P

8 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *