Tingkat Pendidikan Sebanding Dengan Jabatan Pekerjaan

Alhamdulillah Afa kini sudah agak ademan.. tinggal saya neh kayanya yang udah mulai kena flu. Tenggorokan sakit dan kepala agak puyeng hehe. Pengennya sih gak masuk kerja, tapi kayanya males juga kalaupun mau izin gak masuk di kontrakan ada si Mbak yang ngasuh Afa, dan di tempat kerjaan pun lagi banyak kerjaan.

O yah.. saya kerja di salah satu radio FM di Kota Cirebon. Dan saya berada di divisi Administrasi dan Keuangan menjabat sebagai Bendahara. Saya lulusan D3 Bina Sarana Informatika Bogor jurusan Komputerisasi Akuntasi. Kayanya pekerjaannya nyambung dengan pendidikannya yah? hehe padahal asli saya sebenarnya gak suka dengan teori Akuntansi. Sukanya sama duitnya aja 😛

Aslinya saya ini lulusan SMK Teknik Otomotif tahun 2004, namun saya gak seberuntung yang lain yang pada masuk ke pabrik mobil semisal ASTRA dll. Daripada stress karena kelamaan nganggur, akhirnya saya merantau ke Jakarta, kerja serabutan dan ikut Om saya di perusahaan kontraktor. Sampai akhirnya saya dipercaya sama atasan saya dan akhirnya di kuliahin di Bogor tahun 2008-2011.

Nah, disinilah di satu sisi saya memang bersyukur bisa kuliah tapi di satu sisi jurusan yang saya ambil bukanlah jurusan yang saya sukai 😀 Tapi akhirnya dijalani dan lulus diploma hehe.

Setelah lulus saya malah ngebet nikah, tadinya saya masih tetep ditawari kerja sama atasan saya untuk mendampingi beliau sebagai asistennya. Namun akhirnya saya menikah dan memilih pulang ke Cirebon.

Di Cirebon, saya pun mencoba melamar di berbagai perusahaan dengan tingkat pendidikan yang saya miliki. Memang gampang-gampang susah sih nyari kerjaan apalagi cuma modal info lowongan kerja di koran dan gerilya dari satu perusahaan ke perusahaan yang lainnya. Akhirnya saya pun keterimanya di salah satu Yayasan Dakwah (Unit Radio) yang dulu istri saya pernah ngajar di sana. Waktu itu pas masuk Radio, saya belum punya info sedikitpun mengenai bidang ini. Dan kebetulan waktu itu sebenarnya yang dibutuhkan adalah staff IT, tapi setelah melihat saya cocoknya di kerjaan Administrasi dan Keuangan akhirnya saya pun dipegangi amanah sebagai Bendahara unit Radio yang mengontrol perputaran uang disana.

Saya melihat bahwa tingkatan jabatan pekerjaan di satu perusahaan memang selalu melihat indikator dari tingkat pendidikan si karyawan. Kalau cuma lulusan SMU/SMK biasanya dia hanya akan dipakai untuk bagian cleaning service, office boy, pramuniaga, operator mesin dan pekerjaan yang berada di tingkat bawah/lapangan lainnya. Tapi dengan memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi maka perusahaan pun akan menempatkannya di posisi yang memang sesuai dengan tingkat keilmuannya. Hal ini sudah jelas karena perusahaan tidak mau mengambil resiko dengan beban pekerjaan yang akan diberikan kepada karyawannya. Kecuali.. kalau si karyawan memiliki skill yang lebih dan sama kemampuannya karyawan lain dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Untuk itu, menurut saya melanjutkan tingkat pendidikan ke yang lebih tinggi memang sangat diperlukan untuk menunjang karir kita. Tentunya bukan hanya asal kuliah dan mendapatkan title, karena percuma saja kalau titlenya “Sarjana Keuangan” tapi ngitung duit aja gak bisa hehe.

Tapi bagi yang gak kuliah, jangan kecewa dulu. Tetap bekerja aja sesuai dengan pekerjaannya masing-masing, tapi kalau ada modal bisa juga koq ngambil kelas karyawan di sore hari atau mengambil kursus-kursus keterampilan yang memang dibutuhkan di dunia kerja. Hal ini untuk menambah nilai lebih yang ada di diri kita. Saya aja kerja dulu 4 tahun baru bisa kuliah koq hehe tapi kelemahannya semangat untuk belajar itu udah semakin berkurang jadinya kuliah suka membolos hehe.

Semoga sukses terus yah untuk Anda semuanya ^^