Tips Menjadi Suami Serba Bisa

Dulu.. ketika saya masih bujangan, saya sangat mendambakan sekali untuk cepat-cepat menikah dan berkeluarga. Menjadi seorang suami dan juga seorang Ayah. Sepertinya.. indah banget dan saya pun akan menjadi seorang laki-laki yang sesungguhnya hehe.

Tapi setelah kini menikah selama 2 tahun lebih beberapa bulan, kadang saya merasakan kejenuhan dalam melakukan berbagai aktivitas dan rutinitas harian. Sebenarnya bukan bosen sama istri atau ingin nyari istri baru lagi 😀 cuma merasa lelah aja karena kehidupan terasa monoton dan saya sering merasa belum bisa melejitkan berbagai potensi dan keinginan saya secara pribadi.

Tapi secara keleseluruhan selama ini saya bersyukur, walau sering jatuh bangun pernikahan saya tetap utuh dan sudah ada si kecil yang membuat hari-hari saya berwarna.  Menjadi suami memang gampang-gampang susah bro.. mungkin bagi Anda yang sudah jadi suami sudah merasakannya. Tapi buat yang belom ngerasain jangan cengar-cengir dulu memikirkan semua bayangan indah setelah menikah. Karena terkadang faktanya sering banget berbeda dari apa yang kita bayangkan hehe.

Eh iya.. kepanjangan nih curhatnya. Sebenarnya saya ingin sharing untuk Anda tentang bagaimana cara agar bisa menjadi suami idaman yang serba bisa. Suami kan tugasnya sudah jelas, dia adalah pendamping istri, yang harus melaksanakan semua kewajiban dalam rumah tangga, mulai memberikan nafkah lahir dan batin kepada sang istri, merawat dan membesarkan anak, mendidik mereka dan terus mendampingi keluarga agar keluarga tetap berada dalam kondisi baik, aman dan terkendali. Yang pasti sih Anda semua udah pada tahu kan tugas-tugas jadi suami, kalau gak tahu mending jangan nikah dulu deh:D

Dan seringnya kalau saya perhatikan, banyak para suami yang sudah merasa bebas tugasnya ketika dia sudah bekerja dan memberikan uang belanja sama istrinya. Untuk urusan yang lainnya, kadang suami gak mau tahu dan bersikap cuek-cuek saja. Kalau ada di rumah, suami gak mau bantu-bantu kerjaan rumah, kalau anak nangis yang dimarahi malah istrinya, diminta tolong benerin genteng yang bocor gak mau, diminta anter istri belanja ke pasar merasa gengsi. Adduuh.. emang suami itu seorang Raja yah yang cuma bisa nyumpal mulut istri dengan uang? Memang sih kalau gak ada uang, istri juga suka marah-marah (:D pengalaman) tapi kalau menurut saya, materi saja gak cukup. Banyak peran suami selain kerja dan nyari duit saja.

Nih beberapa kerjaan yang bisa Anda kerjakan sebagai suami (khusus bagi keluarga yang tidak punya pembantu, jauh dari orang tua dan istri pun sama-sama kerja :P)

1. Pagi-pagi sementara istri masih ngelonin bocah (Afa lagi sakit sekarang), saya biasanya bangun buat cuci piring, masak air dan nasi, ngerendem baju kotor (yang nyuci biasanya pengasuhnya Afa)
2. Istri bangun buat sholat dan masak, saya yang jagain anak. Kalau gak sakit, biasanya saya ajak Afa jalan-jalan naik motor.
3. Siang, saya jemput istri. Sementara istri makan siang, sholat dan istirahat bentar. Saya jagain Afa lagi.
4. Sore, sementara istri melakukan beberapa kerjaannya, Saya gantian mongmong Afa lagi, nyuapin makan dan mandiin plus gantiin bajunya habis itu jalan-jalan sore.
5. Malam, saya gak bisa ngapa-ngapain sebelum Afa bobo. Saya dan istri harus nemenin Afa main sampai dia ngantuk, baru setelah itu saya baca buku atau online.
6. Untuk pekerjaan-pekerjaan rumah lainnya, saya biasanya koordinasi dan bagi berdua. Karena saya merasa bahwa istri juga sama-sama capek kerja dan harus mongmong Afa, jadi saya juga banyak ambil peran istri di rumah agar kerjaan rumah bisa cepat kelar.

Nah masih banyak koq pekerjaan yang bisa suami lakukan untuk meringankan beban istri. Tentunya sebagai suami, Anda jangan merasa gengsi jika harus menyapu dan membereskan rumah (kalau memang itu diperlukan dan tidak ada lagi yang bisa mengerjakan) dan jadilah suami yang serba bisa sehingga Anda tidak mengandalkan orang lain untuk mengerjakannya. Kuncinya, jangan merasa malu dan lakukan semua pekerjaan itu dengan niat untuk membantu istri baik itu dalam pekerjaan rumah atau dalam menjaga anak 🙂

Ini semua berdasarkan pengalaman saya loh.. tapi kalau misal suatu hari saya sudah sangat sibuk ya mungkin saya akan minta jasa asisten rumah tangga juga sih hehe.