Pernahkah kita mencoba untuk menghitung, berapa banyak waktu yang telah kita lewati untuk sampai pada waktu saat ini…? Apakah kita sanggup menghitungnya? Hmm.. Jangan salahkan diri sendiri, jika ternyata kita tidak mampu untuk menghitungnya.
Mungkin… diantara kita ada yang masih asyik bermain dalam masa kecilnya. Mungkin juga… diantara kita ada yang sedang mulai terbuai dalam masa puber atau dunia remajanya. Atau mungkin seperti Saya… yang sedang mulai cenat cenut dalam menghadapi kehidupan rumah tangga yang penuh dengan keajaiban ini. Sahabat.. Itu semua adalah siklus kehidupan kita..
Memang kebanyakan dari kita sering melupakan rentetan siklus yang silih berganti. Namun di satu titik kita pasti akan sampai juga dalam tatanan pola pikir yang rumit, yang akan membuat kepala kita pening dan menjadikan dahi kita berkerut mencari sebuah solusi untuk sekian banyak problema yang datangnya kadang sering membuat antrian panjang dalam otak kita.
Problema hidup memang tidak hanya milik orang dewasa. Karena terkadang tekanan dan beban hidup yang banyak pun akan menjadikan seorang anak kecil berpikir dewasa dan seolah-olah memaksa si kecil untuk mencoba bersikap bagaikan seorang ayah dan pemimpin dalam rumah tangga.
Namun menjadi dewasa memanglah tidak rumit. Seiring besarnya tubuh kita dan bertambahnya usia, tentunya akan membuat kita menjadi dewasa. Bersikap bijak dan selalu tenang ketika menghadapi masalah pun akan menjadikan kita dewasa. Dewasa dalam fisik dan juga dewasa dalam sikap dan berpikir memang akan menjadi satu kesatuan yang indah, walaupun ternyata semua itu belum mengindikasikan kita untuk menjadi dewasa yang sempurna. Namun, ketika kita mencoba untuk dewasa. Ada satu pesan tersembunyi yang mengatakan bahwa sebenarnya anda telah mencoba naik tingkat kepada satu tatanan kehidupan yang lebih baik lagi.
So… Sudah dewasakah Anda?
Papapz.. Edited 6 Desember 12 – di Ruang Studio
Selalunya saya jumpa blogger yg serius dalam kupasan topic nie…
tapi kupasan awak nampak bersahaja.. tq dari peminat blog awak…
🙂
terima kasih ya 🙂
hmm….sudah belum ya…
==lari, tanya suami dlu, hehehehe==
koq tanya suami? hehe.. tanya anak-anak juga 😀